“ dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Mahaperkasa, Mahabijaksana.“ – Q.S Al-Anfal : 63
Islam memandang sejarah sebagai pendidikan yang tak kalah penting dari ilmu-ilmu lainnya. Sebagian besar Al-Qur’an berisikan sejarah yang haq kebenarannya. Adapun tujuan Allah menceritakan kisah masa lalu ialah untuk meneguhkan hati Rasulullah dalam melewati dinamika dakwah Islam, yang mana pada saat itu Rasulullah banyak diancam, ditekan, dan disudutkan. Maka dari itu, mempelajari sejarah erat kaitannya dengan memperjuangkan kejayaan Islam.
Dewasa ini muda mudi dari kaum muslimin dibelenggu oleh kebodohan akan fakta sejarah. Faktanya, kemerdekaan Indonesia merupakan buah perjuangan umat Islam itu sendiri. Kuatnya nilai keislaman di dalam diri para pahlawan, menjadikan mereka tidak mengenal kata lelah untuk membebaskan rakyat Indonesia dari jeruji penindasan dan kekerasan penjajah.
Mirisnya, pemuda saat ini seolah menutup mata dan tidak tahu menahu tentang arti perjuangan tersebut. Mereka lebih percaya akan dongeng kemerdekaan dari penulis sejarah. Sedangkan sejarah akan ditulis oleh yang berkuasa.
Setiap umat mempunyai perjalanan sejarah masing-masing, tidak terkecuali dengan umat Islam. Namun terkadang, ada pihak – pihak yang berkeinginan membolak balikkan sejarah sesuai dengan kepentingan dan tujuannya. Tujuan mereka tak lain untuk mencitrakan diri agar yang hitam tampak putih dan yang putih tampak hitam.
Hal ini menjadi alasan umat Islam dilanda kemiskinan yang luar biasa. Bukan sekedar miskin secara fisik, namun miskin akan kebenaran sejarah. Sejarah mereka yang sebenarnya telah terkubur oleh dominasi kepentingan tertentu. Akhirnya, lahir generasi yang tidak memahami perjalanan sejarah pendahulunya.
Kuliah tamu yang diisi oleh Ust. Ir. Hari Sumarsono ini membuka wawasan para santri MTQ Annisa sebagai ummat Islam. Terlebih materi-materi yang disampaikan juga berkaitan tentang ayat-ayat Al-Qur’an. Materi dibuka dengan pembahasan tentang bagaimana Urgensi Memahami Sejarah Dalam Perspektif Islam, dilanjutkan dengan mengulas alasan Mengapa Generasi Islam Hari Ini Kehilangan Kebanggaan Sejarah dan diakhiri dengan penjelasan akan dampak Jika Para Pemuda Terputus Dari Mata Rantai Sejarah Pendahulunya.
Kajian sejarah ini merupakan agenda khusus di MTQ Annisa, yang mana diselenggarakannya kajian ini ialah untuk memperingati Hari Pahlawan yang bertepatan pada tanggal 10 November 2022. Adapun mengenang pahlawan bangsa berarti mengenang perjuangan umat Islam. Semoga Allah meridhoi langkah perjalanan kita dalam thalabul ilmi, Aamiin.