Ditulis oleh: Narayya Ayunda Ratu S. | santri KMI ULYA 1 dalam memenuhi tugas Literasi Libur Semester Ganjil
Hai nama ku Narayya ayunda yang akrab di panggil Naya,aku lagi duduk di bangku SMA kelas 1,di kesempatan kali ini aku ingin bercerita tentang bagaimana perjuangan ku menghafal Al quran dan kembali kepadaNya.
Waktu SMP dulu,aku mendapat amanah dari kedua orang tua ku untuk masuk salah satu pondok yang sederhana pada masa itu,awalnya aku menolak karna aku sempat di ejek oleh teman temanku “pondok itu gak update banget,udah gak boleh ini itu,kayak penjara” kata mereka. Tetapi aku tak mempedulikan mereka,aku pun mengikuti tes pada bulan awal di tahun 2019,dan siapa sangka namaku termasuk nama yang lolos pada tes saat itu,aku merasa sangat senang,begitu pula dengan kedua orang tuaku.
Berjalannya waktu,aku mengalami banyak kesenangan,kesedihan juga kepadatan aktivitas disana,banyak tangisan juga perjuangan penuh yang aku alami,aku bukan termasuk santri yang alim alim banget,banyak peraturan yang aku langgar,juga hingga pada suatu hari,Allah memberiku cobaan atas di fitnah nya aku oleh seorang pengurus,pada saat itu aku merasa sangat kesal karena kondisinya aku tidak merasa salah sama sekali,hanya karena aku dikenal “kpopers” dan aku dituduh telah merekomendasikan lagu lagu yang tidak senonoh kepada teman teman ku untuk lomba pensi,padahal itu bukan aku yang menyarankan.tetapi pengurusku tidak peduli dengan perkataan ku dan memberiku hukuman yaitu kerudung pelanggaran beda warna dan membersihkan sepanjang jalan menuju masjid juga 2 gazebo besar. sebuah hukuman yang cukup berat bagiku,dan dari masalah tersebut aku belajar lebih sabar dan berhati hati dan saat itu juga aku selangkah demi selangkah meninggalkan dunia kpopers.
3 tahun bukanlah waktu yang cepat,mendapat 4 juz belakang dan aku sangat mensyukuri hal tersebut,tiba saatnya untuk aku harus memilih menetap di pondok lama/pindah ke tempat baru? Di hari ujian tahfidz ku terakhir,seorang ustadzah penguji menanyakan hal tersebut,dengan kondisiku yang labil dan juga masih bingung aku pun menjawab,”masih gak tau us,kata ayah kayaknya pindah ke pondok tahfidz yang baru di bangun” entah terpikirkan dari mana jawaban ustadzah justru aneh seolah olah meremehkan ku,beliau menjawab dengan santai, “yakin mau pindah ke pondok tahfidz?pindah belum tentu ngebuat mu lebih baik nay,apalagi pondok baru,yakin bisa jadi lebih baik emang?mending menetap disini” perkataanya mungkin memang ada benarnya,beliau membuat ku semakin bingung dan aku bertanya kepada salah satu teman baikku,Zyan ramadhani namanya,ia menyarankan ku untuk sholat istikhoro,meminta kepada Allah atas tempat terbaik juga meminta ridhoNya.aku pun mengikuti tipsnya dan melakukan beberapa kali tetapi jawaban tak kunjung datang yang membuat ku ingin menyerah,tapi ia berkata “sabar,coba shokat lagi,banyak ikhtiar banyak berdoa dan yakin itu penting.” Setelah beberapa hari aku mendapat jawabannya,walau awalnya aku tak begitu yakin,tetapi takdir Allah pasti terbaik.
Setelah pemikiran panjang,akhirnya aku memilih tempat baru,yang akan menemani dan mengisi hari hari ku selanjutnya,mengisi masa masa SMA ku nanti, selamat datang MA’HAD TAHFIDZUL QURAN ANNISA. Doa awal yang selalu ku panjatkan adalah,semoga Allah meridhoi ku di tempat ini dan memudahkan setiap langkahku.
3 bulan libur di rumah,membuat ku lalai akan semuanya,jarang murajaah bahkan memegang Al quran pun bisa dihitung dengan jari,sholat pun malas,aku sibuk dengan dunia luar ku juga dunia social media,keluar rumah dengan celana dan baju pendek,sibuk berkenalan dengan lawan jenis,jarang membantu orang tua dan menghabiskan waktu ku dengan sangat sia sia. Aku merasa sangat jauh dariNya,beberapa kali bundaku mengingatkan ku tetapi aku tidak memperdulikannya,aku melakukan hal sesukaku,perkataan kotor pun juga selalu kuucapkan,aku sangat berdosa pada saat itu walaupun banyak video ceramah dari social media yang Allah kirimkan untuk mengingatkan ku tetapi aku bahkan mengskip video video tersebut.hingga tiba waktunya tepat tanggal 17 JULI 2022 aku kembali kepadaNya.
Hari itu masa SMA ku dimulai,setelah sholat taubat yang ku laksanakan semalam,ku panjatkan doa di sujud terakhirku,dan berkata,”Ya Allah engkau yang Maha mengetahui setiap takdirku,tolong mudahkan langkahku,mudahkan setiap lisanku untuk menghafal kalamMu dan jauhkan aku dari godaan setan yang terkutuk,sungguh setiap langkah ku niat hanya untukMu semata.” Semoga Allah mengabulkan doa doa kita ya teman teman.
Awal bulan Juli,adanya acara ta’aruf dengan santri dan para ustadzah,berkenalan dengan 23 teman baruku yang berbeda beda,rasa insecure ku pun muncul,hafalan mereka sudah sangat jauh dariku,mereka orang yang baik dengan perkataan yang baik,sangat berbeda jauh denganku,bahkan aku merasa tak pantas jika jadi teman mereka,mana ada yang mau berteman pada hamba pendosa sepertiku?awalnya aku tidak ada semangat,melihat diriku yang jauh dari mereka,kalah dari segimana pun,apalagi aku belum pernah menghafal juz depan.acara taubat telah selesai,dan hari aktif akan dilaksanakan.
Aku mendapat banyak nasihat,dari teman teman ku,ustadzah ku,aku sudah yakin sekarang bahwa seorang penghafal Alquran itu hanya orang orang yang terpilih,bersyukur atas apapun yang kamu punya,nikmati prosesnya,karena Allah tidak menilai dari hasilnya,tetapi prosesnya,sungguh Allah Maha pengasih lagi Maha penyanyang yang tak akan mengecewakan perjuangan hambaNya.
Walaupun banyak kegagalan,banyak pula tangisan,rasa insecure yang menggebu,pertanyaan yang selalu menghantui ku,”gimana kalo nanti gagal?gimana kalo gak sesuai ekspetasi?gimana kalo semuanya sia sia?” terdengar menyedihkan bukan?tapi ingatlah,belum di coba kok udah bilang gagal?kamu punya Allah yang Maha kuasa atas segala sesuatu,serahkan semuanya kepadaNya,karna Allah tidak akan menguju hambanya di atas kemampuannya.
Pada ujian pertama ku,yaitu ujian tengah semester,aku berhasil meraih 3 juz ku dan mendapatkan nilai ujian tulis yang Alhamdulillah lumayan memuaskan,setiap hari sabtu kedua orang tua ku menyisihkan waktu sibuknya untuk mejenguk ku,membeli beberapa makanan dan barang barang yang membutuhkan uang banyak,oleh karna itu aku juga harus selalu membanggakan mereka,mengukir senyuman untuk mereka,menceritakan hal baik untuk mereka dan tak lupa mendoakan mereka di setiap sujud terakhir sholatku.
Hingga kini,tak terasa sudah bulan ke 6 aku menginjakkan kakiku di tempat hebat ini,tempat dimana aku berubah ke versi yang lebih baik,tempat dimana aku mengenal nikmatnya jadi penghafal Alquran,tempat dimana aku selalu menghabiskan waktu ku untuk memohom ampun dan mendekatkan diri kepadaNya,ujian akhir semester lalu juga butuh banyak perjuangan,disaat aku yang belum menyampai target yaitu 6 juz,dengan sisa waktu sisa satu minggu,Alhamdulillah Allah mengizinkanku,memudahkan ku atas ujian ini,juga mendapat ustadzah penguji yang super baik,tepat pukul 03.40 pagi aku menyelesaikan ujian 6 juz.
Ada beberapa orang bertanya kepadaku,”apa alasanmu untuk pondok?disaat teman temanmu juga sodara sodaramu bersekolah di tempat bebas” dengan perasaan yakin,aku pun menjawab “ dengan cara apalagi aku membalas jasa jasa mereka?dengan cara apalagi aku membanggakan mereka?sungguh, tidak ada hal yang lebih bahagia selain melihat kedua orang tua ku tersenyum dan membanggakan anak anaknya.”
Hai,kita ketemu lagi di bagian terakhir,sebelum cerita ini usai,aku ingin mengucapkan terimakasih banyak terutama untuk kedua orangtua ku yang telah sabar mendidikku,terimakasih atas ustadzah yang baik,terimakasih pula teman teman serta kakak dan adek kelas yang mengajari kami banyak hal,terimakasih atas kesabaran dan waktu yang diberikan,semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan menjalin ukhuwwah yang baik,
Di tempat ini kita sama sama belajar,sama sama berjuang,sama sama meraih cita cita,gagal itu hal biasa,gagal itu langkah awal menuju kesuksesan,selalu percaya sama Allah,apapun itu sudah sesuai takdirnya,gakpapa istirahat sebentar,gakpapa capek tapi jangan nyerah ya?banyak yang gak punya apa yang kamu punya,gakpapa gak sesuai ekspetasi,belajar menerima kalau dunia itu bukan Cuma tentang kebahagian,pasti ada darah,keringat,tangisan.
Sometimes you’re doing worse,sometimes you’re doing better,but at the and,its you.so I want you to have no regrets,I want you to feel your self grow and also I want you to love your self,successful people don’t fear failure but understand that i’ts necessary to learn and grow from,You’re good with your failure.Mohon maaf atas segala kesalahan dan cerita yang kurang menarik,sampai jumpa di tanggal 7 januari 2023,new year new me☺.