Perjuanganku

Bagikan Halaman ini

Ditulis oleh: Sabbiha Nadiyyan | santri KMI ULYA 1 dalam memenuhi tugas Literasi Libur Semester Ganjil

Berawal dari sekolah dasar negeri yang berada di Jakarta kembali ke tempat asal kelahiran  ku di Malang.Yup cerita pendek yang akan kuceritakan adalah kisah menarik di sebuah sekolah yang ku sayang.Aku sekolah menengah di SMP Ar-Rohmah Putri Boarding School IBS.Aku begitu senang karena itu adalah kemauan ku  untuk mondok disana. Aku diantar hanya bersama mama karena papa yang terhalang kerjaan di Jakarta.Itu tidak menjadikan ku masalah karena ada mama yang selalu ada di samping ku dimana pun berada.

 Aku memasuki kamar yang begitu luas bersama teman sekamar ku yang berjumlah dua belas orang.Setelah berpisah dengan orang tua,suasana ini menjadi canggung yang begitu menguasai kamar ini akhirnya,salah satu dari kamar ini mulai berbicara untuk memecahkan kecanggungan ini kami akhirnya mengobrol sampai sholat maghrib tiba,adzan berkumandang kami siap-siap untuk melaksanakan sholat di mushola yang ada di lantai empat Gedung Roihana.

Hari itu semakin malam dan hawa dingin menyelimutiku,yang biasanya di Jakarta selalu suhu panas dan langsung sekolah di kota yang suhunya dingin di dekat Batu.Disitu aku langsung memakai selimut yang tebal sekali.Hawa dingin masuk dan menusuk sampai ke tulang tulang ku ternyata hari sudah pagi.Pukul 03.00 ustadzah yang menjaga kamar ini pun masuk untuk membangunkan kami dan melaksanakan tahajjud.Tahajjud dilaksanakan secara berjamaah di koridor masing-masing.Disana aku sangat merasakan dingin yang sangat luar biasa apalagi Gedung Saudah yang terkenal dengan angin kencang nya di setiap koridor.  

Tahajjud selesai dilaksanakan karena kantuk dan malas ku merajai dari pada bersiap-siap untuk sholat shubuh,aku pun tertidur kembali.Saat kami mendengar adzan maghrib berkumandang kami pun berwudhu kembali dan naik ke Gedung Roihana untuk melaksanakan sholat shibuh di sana.setelah shubuh ada banyak waktu untuk mandi dan beragkat diniyah pagi. Diniyah pagi dilaksanakan di kelas masing-masing di lantai tiga Gedung Ummu Habibah,kami mulai dengana menghafal juz 30 atau juz amma yang di awali dengan Quran Surat An-Naba.Karena aku yang berawal dari sekolah dasar negeri di Jakarta dan langsung mondok tanp bawa bekal hafalan apa-apa aku menghafal satu surat An-Naba selama kurang lebih satu setengah bulan.selesai dinyah kami sarapan dan melakukan kegiatan yang bernama sekolah akademik.sampai jam sekolah selesai kami spun membereskan diri untuk melaksanakan sholat dhuhur di tempat yang biasa kami tempati.

Kegiatan tersebut membuat ku sangat lapar sehingga kami pun berangkat untuk makan siang.Tak disangka makanan yamg kami makan sangatlah enak ku kira kami akan makan tempe dan tahu setiap hari ternyata tidak sama sekali.kami pulang dengan keadaan perut yang sudah berisi makanan yang enak.kami memasuki kamar dan berniat untuk mencuci pakaian di belakang kamar. Selesai mencuci kami membersihkan diri dan tidur siang.Terdengar suara adzan Ashar berkumandang kami pun wudhu dan pergi ke mushola membaca dzikir sore dan bersiap untuk diniyah sore.Kali ini bukan tahfidz pelajarannya sekarang pelajarannya Fiqh dan Adab.waktu menunjukkan selesainya diniyah sore kami membaca doa sesudah menuntut ilmu dan pulang sacara tertib.kami sholat maghrib di mushola dan di lanjutkan dengan makan malam.Lalu kami kembali ke asrama dan pergi ke mushola unruk bersiap melaksanakan sholat isya dan tilawah di koridor masing masing.

Setelah tilawah ada bermain karena tidak ada tugas sekolah tapi bagi yang punya harus mengerjakan,ada juga yang mempersiapkan hafalan untuk besok karena aku belum selesai hafalan maka aku menyelesaikan hafalan ku sampai pukul Sembilan koridor sudah mulai sepi karena pukul Setengah sepuluh semua santri harus sudah masuk kamar nya masing masing.Kami lakukan setiap hari setiap waktu di pondok kami yang tercinta sampai akhirnya tidak terasa kami sudah melewatkan kegiatan tersebut selama dua tahun Setengah.ujian sekolah dan diniyah kami lewati dengan susah payah dan usaha juga doa yang kami panjatkan pada Allah SWT.Dari tahfidz yang tidak selesai selesai juziyah nya,test lisan hadits yang tidak lancar dan disuruh ulang tetapi dengan begitu kami selesai kan dengan nilai yang menurut kami puas dengan usaha kami sendiri.Sekarang sudah kelas tiga semester dua Ujian akhir sudah menunggu kami,belajar semakin di perketat dan semakin sibuk,hafalan tahfidz yang sudah selesai kami capai sesuai target dan pencapaian masing-masing,gladi kotor yang kami lakukan untuk Ujian Terbuka tahfidz,hadits,dan terjemah.Kami sangat sibuk disana tetap kami lakukan untuk mencari ridho Allah SWT.

Hari dimana santri Ar-Rohmah putri termasuk kelas Sembilan dan dua belas sangat tegang karena hari ini adalah hari yang menentukan apakah kita lulus atau tidak yaitu,Ujian Sekolah akademik akan dimulai hari ini sampai hari Jumat.Mereka sudah memakai seragam dan kalung nama peserta ujian dan siap berangkat ke sekolah yang Bernama Gedung Madinah.Kami semua gugup dan terlihat wajah yang sangat serius mengerjakan soal Ujian tersebut sampai akhirnya tuntas pada hari Jumat.Selanjutnya setelah Ujian Sekolah dilanjut oleh Ujian Akhir Diniyah lagi lagi kami disibukann oleh buku Nahwu dan Shorof yang menurut kami pelajaran yang sangat susah untuk masuk dan dicerna oleh pikiran kami.Hari dimana Ujian Akhir Diniyah telah tiba.Urutan sama dengan Ujian Sekolah kemarin bedanya,kami menggunakan computer saat Ujian Akhir Diniyah dilaksanakan.Dan Akhirnya Ujian Tulis sudah kami lewati semua.

Sekarang yang kami hadapi adalah Ujian Lisan yang alhamdulillah nya tak sampai seminggu dilaksanakan nya.Kami murojaah semua pencapaian yang sudah kami selesaikan dengan susah payah dan alhamdulillah lancer saat aku ujian lisannya.Setelah semua ujian kami lalui kesibukan kami tidak hanya di ujian saja kami pun Latihan untuk Ujian terbuka di aula Ar-Rohmah yang sangat besar dan bisa menampung Angkatan ku dan Angkatan kelas dua belas juga wali kami semua yang ada disana.

Singkat cerita hari dimana kami Ujian Terbuka pun di mulai semua wali santri kami duduk dengan membawa bucket bunga dan adapula yang membawa bucket uang yang sangat indah disana.Kami seangkatan duduk dan mulai dipertanyakan hafalan kami oleh ustadzah dan wali santri yang hadir disana.Selesai acara kami pun berpamitan dan membicarakan tentang wisuda kami disana.

Tak terasa hari demi hari kami lalui ternyata hari yang kami tunggu telah tiba hari dimana kita telah lulus dan bisa keluar dari pondok ini.Kami berkemas untuk pulang setelah acara wisuda kami selesai.Di acara wisuda kami semua angakatan dipanggil satu persatu dengan pencapaian masing-masing dan nama orang tua kami.medali emas dan hadiah dari pondok adalah hadiah yang kami kenang juga foto album yang kami selanggarakan jauh sebelum hari wisuda tiba.

Kami menangis bersama karena sebentar lagi kami akan berpisah dan entah kita akan bertemu kapan lagi.Aku akan selalu mengenang kenangan-kenangan indah bersama kalian semua.Sedih senang kami lalui bersama.Semoga dan aku sangat berharap kami bisa bertemu dan berkumpul bersama lagi di tempat yang indah dengan Angkatan keren dan solid yang Bernama FASTAVENT.

Berita Lainnya

berita

Hasil Tes Seleksi Penerimaan Santri Baru 2024/2025

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.               Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi

berita

Semarak Taubat 2023

Dalam rangka masa orientasi santri baru tahun ajaran 2023-2024, Ma’had Tahfidzul Qur’an Annisa (MTQ Annisa) mengadakan acara Taubat yang merupakan akronim dari Ta’aruf Wataujih Litholibat.