Ditulis oleh: Siti Hasana Latifa | santri KMI ULYA 3 dalam memenuhi tugas Literasi Libur Semester Ganjil
Waktu itu pertama kali dapat kabar kalau ternyata menghafal Alqur’an itu banyak cara yang bisa kita pakai, itu ternyata buat saya jadi yang awalnya udah negative thingking jadi kayak ngejalanin semuanya itu lancar dan kayak gak ada kendala tapi ya itu masih tahap awal,tahap tahap selanjutnya tenyata harus lebih ekstrak lagi buat nguji kesabaran .Mau cerita sedikit sih disini saya,jadi pernah pada waktu itu saya sedang ditahap future banget sama hafalan ,susah ziyadah,susah muraja’ah,intinya susah deh ,emm tapi ya itu dijalanin aja sama saya,mungkin bertanya tanya ya gimana caranya ngejalaninl kan lagi future,nah ini dia caranya adalah waktu itu saya bilang sama diri sendiri aku bisa aku bisa intinya sabar ,tapi gak itu aja sih kejadian ini berawal waktu saya memasuki juz 2 dan itu saya sudah tertinggal jauh dari teman teman saya,jadi saya juga pakai cara pelan pelan tapi pasti ,jadi kalau saya itu lagi dalam fase banyak masalah dalam menghafal itu selalu punya pendirian kalau jangan pernah ngeliat yang ada di depan saya yang lebih banyak hafalannya tapi lihat yang dalam prosesnya itu bisa menggapai walaupun terlambat karena kalau kita itu menghafal tidak dengan usaha ,niatnya sudah beda ,dalam proses kita malah mempunyai niat ingin cepat cepat agar tidak menghafal kembali ,dll itu harus selalu kita hindari dan dari itu saya bisa ngejalanin dengan tenang walaupun harus mengeluarkan tangisan tapi itu tidak masalah karena itu adalah luapan kita karena kita sdang usaha itu wajar bagi kita ,lalu setelah itu saya harus juzi’yah ,apasih itu juzi’yah adalah setelah kita menghafal sudah sampai pencapaian satu juz itu harus kita setorkan kembali 1 juz sekali duduk tidak boleh skip dan dengan waktu yang telah ditentukan dan dengan batas salah yang ditentukan .Lalu setelah itu saya mencoba sudah mengulang hampir 1 bulan pun berlalu,pada bulan selanjutnya saya ternyata masih belum bisa juga untuk menyetorkanya,disana saza mulai patah semangat kembali dan saya bertukar cerita tentang masalah saya kepada musyrifah tahfidz saya,perkataan yang sangat saya ingat adalah menghafal alqur’an adalah mereka yang dipilih Allah untuk menjaga Alqur’an.Maka jika terbesit keinginan dalam dirimu untuk menghafal Alqur’an,berbaik sangkalah bahwa Allah ingin memilihmu untuk menjadi penjaga Alqur’an ,memilihmu agar mendapatkan bagian kemuliaan dari Alqur’an.Setelah itu semangat saya mulai bangkit kembali,mulai berusaha kembali,terus dan terus sampai akhirnya pada bulan selanjutnya saya bisa menyetorkan juz 2 saya dengan lancar alhamdulillah.Dan ini lah waktu yang saya takutkan yaitu ujian tahfidz sesuai pencapain sekali duduk.Pada waktu itu saya sudah mencapai 3 juz dari juz 30,1dan 2,lalu saya muli memuraja’ah nya.Nah tepat pada hari dimana saya harus menyetorkannya saya sudah pasrahkan segalannya kepada Allah ,lalu saya memasuki ruanggan ujian ,saya duduk tenang dengan memakai seragam,lalu saya mulai dengan basmallah ,lalu setelah itu lanjut juz 1 ternyata saya menyerah dan saya mengkarirkan 2 juz saya.Tapi saya tidak menyerah masih tahap semangat 100 persen.Setelah saya mencoba kembali dan ahirnya saya bisa.Setelah itu saya memulai kembali ziyadah surah baru pada juz 3 ,di juz ini juga saya pelan pelang mulai dari 4 ayat lalu 5 ayat sampai bisa satu halaman penuh ,dan saya bisa menyelesaikan juz 3 saya tidak sampai sebulan ,lalu saya melakukan kembali segalanya hingga bisa sampai juz 4 ,dimana di juz ini banyak yang bilang susah ,dll .Tetapi alhamdulillah saya sekarang bisa lebih sabar untuk menjalaninya ,dan talhamdulillah nya lagi sampai saat ini saya masih bisa diberi kesempatan untuk menghafal Alqur’an.Ada beberapa motivasi dari Alqur’an supaya kita tetap semangat:
+ “Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S Al-Baqarah: 153)
+”Jangan kamu merasa lemah dan jangan bersedih, sebab kamu paling tinggi derajatnya jika kamu beriman.” (Q.S Ali Imran: 139)
+”Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai terhadap orang yang sombong dan membanggakan diri.” (Q.S Al-Hadid: 23)
+ “Kamu sekali-kali tidak akan melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?
+ “Dan barangsiapa berbuat kesalahan atau dosa, kemudian dia tuduhkan kepada orang yang tidak bersalah, maka sungguh dia telah memikul suatu kebohongan dan dosa yang nyata.” (Q.S An-Nisa’: 112)
+ “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi setelah diciptakan dengan baik.” (Q.S Al-A’raf: 56)
Dan ini ada beberapa kata kata atau pesan dari saya buat kalian para penhafal Alqur’an.
PERTAMA: ” Kalau sampai saat ini hafalan Qur’an mu baik, akhlaq mu baik, nilai akademik mu baik juga, itu bukan karena kamu hebat. Tetapi karena Allah yang menjadikan easy setiap jengkal permintaan dan keinginan dirimu.”
KEDUA: “Waktu luang tidak menjamin kita untuk bisa menyempatkan diri untuk mengulang hafalan Al Qur’an. Sebaliknya, banyaknya kesibukan juga tidak serta merta menghalangi kita untuk tetap menjaga hafalan. Karena kuncinya ada pada bagaimana cara kita mengatur waktu.”
KETIGA: “Selama kita menyibukkan diri dengan Al Qur’an, maka selama itu pun kita akan terus-menerus dibanjiri begitu banyak keberkahan dan kebaikan di dunia ini.”
Mungkin itu saja yang bisa saya ceritakan mohon maaf apabila ada salah kata sekali lagi saya ucapkan SEMANGAT.